Kamis, 18 Februari 2016

ALERT! Launching Album RKK (RaimuKoyokKontolku) : Hakikat Manusia Dalam Tawa

Pastikan anda melingkari kalender anda pada tanggal 21 Pebruari 2016 ini, karena RKK (RaimuKoyokKontolku) pada hari itu akan me-launching albumnya secara resmi.

Band yang didirikan pada tahun lalu (2015) ini, terinfluence oleh band Grind Urban dari Finland bernama Ramin Kuntopolku.  Pada era ini, RKK beranggotakan Oni (vokal) dan Diko (gitar), format ini hanya latihan 1 kali, namun bisa merilis  1 EP yang berjudul "Sumpah Ini EP".

Kemudian Diko mengundurkan diri dan digantikan oleh Eno yang juga penggebuk drum di Abraham dan FirebenderHC, di bantu oleh Yudha. 
Formasi terakhir inilah yang akhirnya merilis album pertamanya berjudul " Hakikat Manusia Dalam Tawa " sebuah album berisi 12 track cepat.

"Hakikat manusia dalam tawa sebenarnya menurut saya (Oni) sebuah album yang berusaha menyampaikan problematika manusia dengan bentuk paling sederhana berharap lucu. Dan dengan rahmat tuhan yang maha kuasa dan serta di dorong oleh keinginan luhur maka pada tanggal 21 februari nanti album hakikat manusia dalam tawa akan di launching, di bantu oleh Kandang Xapi Record, Truestep, dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu..." demikian kata Oni dalam press rilisnya.

Kandang Xapi Recs x Truestep
Arrrggghhh vol.2
"Launching Album RKK ( hakikat manusia dalam tawa)
Tanggal 21 februari 2016
Venue @Sauna room , start 18.00-till kepoyoh
Line up : 
-Noise Brut
-Neurosesick (Malang)
-Take Action
-Youth Project
-Children School
-Meracau (Jmb)
-Dispossible
-Melabuh Kelabu
-Erong Farises
-Gat Butting
POWERED by :
Kandang Xapi
Truestep
Media partner :
Konter kultur
Dilarang duduk
Boneka Tanah Surabaya

Selasa, 01 September 2015

Surabaya Bawah Tanah 2: Sebuah Auto Kritik Untuk Komunitas Bawah Tanah Surabaya.


"Write it. Shoot it. Publish it. Crochet it, Saute it. Whatever. MAKE" - Joss Whedon




“SURABAYA BAWAH TANAH Tidak penuh namun moment baik untuk reuni para mutant2 UG Surabaya #gigs #underground #metalhead #monkasel”

Demikian salah seorang penonton bernama Singgih, menggambarkan dalam akun pathnya, keadaan Acara “Surabaya Bawah Tanah #2” yang digelar oleh komunitas Boneka Tanah pada hari Minggu 23 Agustus 2015, bertempat di Monumen Kapal Selam Surabaya.
Secara kasat mata, acara tersebut memang tidak seramai hingar bingar acara-acara dengan tema serupa yang digelar di tempat yang sama hampir setiap bulan, namun apakah acara tersebut gagal? Secara finansial mungkin iya, orang awam sekalipun pasti dengan mudahnya akan menemukan hitungan kasar berapa kira-kira jumlah tiket yang terjual berbanding dengan berapa ongkos produksi yang harus dikeluarkan untuk biaya sewa tempat, alat, sound, ijin polisi,”sharing”tiket dengan Dispenda, dan banyak hal tak terduga lainnya.

Namun apabila kita mengesampingkan hal-hal yang berbau finansial dan produksi, kita fokus pada penilaian terhadap acara. Maka acara itu adalah acara yang sukses diusung sesuai dengan tema dan misi yang ingin dicapai oleh Boneka Tanah, pun, acara berjalan tertib, lancar, damai, guyub, tawa riang disana-sini, dan selesai tepat pada waktunya.
Tawa riang pengunjung terdengar di setiap sudut, mereka yang mungkin sudah bertahun-tahun tidak pernah bertemu dengan teman-temannya, bereuni, bahkan band-band yang sudah jarang munculpun kemarin terlihat sangat antusias menghibur para pengunjung, sebut saja Kerangka, Klepto Opera, Blue Kuthuq, the Sinners, nama-nama band yang sudah jarang muncul tersebut menyeruak diantara nama-nama dari berbagai macam genre seperti Fear Inside, Ska Banton, GAS, Plester X, Hate of Pain, Innalillahi, Reaktif, De Facto, Strom, dan beberapa band yang membuka acara, ditutup oleh band kawakan ibukota Grausig.

Mengapa jika acara ini bagus, tiket tidak meledak sesuai kapasitas monkasel yang mencapai 1000 orang pengunjung? Kita bisa menganggap ini sebagai cermin, refleksi terhadap apa yang sedang terjadi di Komunitas Bawah Tanah Surabaya, bahwa acara bagus tidak selalu berbanding dengan hasil penjualan tiket, itu harus disadari.
Ibarat kopi, jika ingin kopi nikmat dengan kadar kafein yang tinggi, maka diperlukan saringan kopi yang bagus. Kopi instan memang penjualannya di pasaran bagus, angka penjualannya tinggi, namun itu tetaplah kopi instan, entah berasal dari bubuk apa yang diberi serbuk perasa kopi, yang hampir semua orang tidak peduli, mereka akan tetap menikmati kopi instan tersebut, karena bombardir iklan di media-media.
Hampir semua, namun, meskipun pahit, penikmati kopi murni tetaplah ada, mereka adalah orang-orang fanatik, kembali seperti halnya scene, mereka akan terus berkarya, berbuat apapun untuk scene yang mereka cintai.
(review by: Yoyon Sukaryono)
                    Ahmad Finchy Arifin.

Blue Kuthuq


T-Shirt Event SURABAYA BAWAH TANAH #2


T-Shirt Event SURABAYA BAWAH TANAH #2
 Harga : Rp. 135.000,-(free poster acara+sticker)
Size :S,M,L,
Warna : Black
Material: Cotton combed 30'S
 Pemesanan hubungi : Bagus 0852.3132.5888 




Kamis, 25 Juni 2015

T-Shirt Boneka Tanah Logo

T-Shirt Boneka Tanah Logo
 Harga : Rp. 85.000,-
 Pemesanan hubungi : Bagus 0852.3132.5888




T-Shirt Reuni Akbar Boneka Tanah 2014

REUNI AKBAR BONEKA TANAH 2014
Harga : Rp. 75.000,-


































SOLD OUT

NO PUNK NO UNDERGROUND II



Acara chaos tipis-tipis, brutal endek-endekan kembali digelar, di tengah guyuran hujan yang deras membasahi hatimu hatiku..

Hate Of Pain (H.O.P)


Bagi yang belum paham, NO PUNK NO UNDERGROUND adalah acara studio gig untuk mengingat masa-masa dimana tulisan NO PUNK NO UNDERGROUND atau yang senada, banyak terpasang di studio-studio untuk meng"usir" dan menolak kami berlatih di era tahun 90an. Ini adalah semacam "parodi" persembahan untuk era itu.

RAHNK


NO PUNK NO UNDERGROUND KEDUA kali ini menampilkan:

Guiguisuisui[鬼鬼祟祟] (Beijing)
Kerangka
* The Sinners
* The Shantoso
Alomora
* Hate of Pain
RAHNK

dipersembahkan oleh : Komunitas Kolektif Boneka Tanah
bertempat di : Bhineka Studio, Jl. Gubeng Kertajaya XI/7 Surabaya

Senin, 02 Februari 2015

SURABAYA KITSCH PROJECT

“Dalam konteks ini, seni kadangkala menjadi sesuatu yang bentuknya bisa jadi tidak mudah dimengerti, tidak masuk akal, absurd, atau tidak koheren.”

Add caption


Apa itu Surabaya Kitsch Project?

Menurut kamus Merriam-Webster, kata kitsch berasal dari Jerman dan mulai digunakan pada tahun 1925; namun sumber-sumber lain seperti Wikipediamenyebutkan, kata itu telah muncul dan digunakan pada akhir abad ke-19 untuk menggambarkan lukisan-lukisan ‘murahan’ yang dijajakan di pasar-pasar kota Munich dan sangat digemari oleh para OKB (orang kaya baru).

Karena asal-usul itulah, maka kata ‘kitsch’ kemudian berkonotasi sebagai sesuatu yang secara moral berada di wilayah abu-abu atau suatu tiruan atau pantomim estetis yang biasanya dikaitkan dengan upaya untuk menunjukkan status sosial seseorang.

Wang Shengnan and Thruoutin (Beijing)

Menurut Adorno, kitsch adalah fenomena industri budaya (culture industry) di mana seni diposisikan sebagai karya yang dibuat dan dikendalikan oleh kebutuhan pasar. Pasarlah yang menentukan apa yang disebut seni. Masyarakat hanyalah konsumen yang pasif menerima definisi itu.

Dalam konteks ini, seni kadangkala menjadi sesuatu yang bentuknya bisa jadi tidak mudah dimengerti, tidak masuk akal, absurd, atau tidak koheren.

Arya Akbara

Surabaya Kitsch Project, mencoba memaknai ulang definisi-definisi tentang kitsch tersebut secara bebas, luas, dan bersifat satire sinis terhadap definisi-definisi kitsch yang telah beredar luas dan diamini oleh banyak pelaku dan penggemar seni, melalui penampilan pembacaan prosa-prosa tidak lazim, permainan-permainan nada yang tidak semestinya, dan lain-lain seperti itu.

Uncle Twis


Surabaya Kitsch Project, akan digelar pada: Kamis, 26 Pebruari 2015, jam 18.00-21.30, di c2o library Jl. Cipto 20 Surabaya
Oleh Komunitas Kolektif Boneka Tanah bekerja sama dengan C2O Library & Collabtive

Menampilkan:
Thruoutin (Beijing)
Wang Shengnan (Beijing)
Methiums
Damis Halaman Pengelana
 YY Klepto Opera
Meth12
Uncletwis
Sebelum Masehi